Gakkum Sulawesi, Selasa, (1/10/2019)-Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sebagai hari berkabung nasional, karena adanya tragedi penculikan dan pembunuhan. Tak hanya itu, pasca tragedi terjadi pembersihan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI mulai dari anggota organisasi hingga simpatisan.
Diperkirakan sekitar 500 ribu hingga 1 juta anggota atau pendukung PKI diduga menjadi korban pembunuhan. Pada akhir 1965, enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat menjadi korban Gerakan 30 September, mereka adalah Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jendral Raden Soeprapto, Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jendral Siswondo Parman, Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo, Lettu. Pierre Andreas Tendean.
Dasar pelaksanaan upacara, surat Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: 379/Setjen/Roum/Set.1/9/2019 tertanggal 27 September 2019 dan surat undangan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma) Nomor UN.409/P3E.SUL/TU/HMS.0.1/9/2019.
Atas dasar peristiwa tersebut Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi menghadiri upacara Hari Kesaktian Pancasila, Selasa 1 Oktober 2019, pukul 08.00 wita sampai selesai. bertindak sebagai Inspektur Upacara Kepala BDLHK Makassar, Dr. Edy Sulistyo H. Susetyo, S. Hut.,M.Si. Komandan upacara Nafsah anggota SPORCH Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi.
Tema hari Kesaktian Pancasila kali ini “Pancasila sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia” yang dilaksanakan di lapangan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Hadir Kepala P3E Suma, Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Kepala Balai Diklat LHK Makassar sekaligus tuan rumah.
Selanjutnya Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi, Kepala Balai PDAS HL Jeneberang Saddang, Kepala Balai Litbang LHK Makassar, Kepala Balai PPI dan Karhutla Wilayah Sulawesi, Kepala BPHP Wilayah XIII Makassar, Kepala BPKH Wilayah VII Makassar, Kepala Balai PSKL Wilayah Sulawesi, Kepala Balai BPTH Makassar dan Kepala SMK Kehutanan Negeri Makassar.
Keseluruhan, upacara dilaksanakan dalam suasana khidmat, tertib dan sederhana mengikuti tata urutan pada pedoman penyelenggaraan.