Gakkum Sulawesi, Kamis, (19/9/2019)– Guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Lingkup Direktorat Jenderal Pengamanan dan Penegakkan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dilaksanakan pelatihan menulis siaran pers dan mengelola media sosial sebagai akun informasi publik.
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi Balai Gakkum Wilayah Sulawesi. Pasalnya, pesatnya perkembangan teknologi dibutuhkan komitmen pimpinan untuk mengimplementasikan siaran pers usai melakukan kegiatan pemantauan, pengawasan, hingga verifikasi lapangan atas laporan masyatakat agar tidak menimbulkan opini-opini menyesatkan.
Dasar pelatihan merujuk pada surat undangan nomor UN.361/Set/KOTL/Set.1/9/2019, dan dilaksanakan di Ara Hotel Gading Serpong CBD Barat, Jalan Boulevard Raya Gading Serpong, Banten selama dua hari mulai Rabu hingga Kamis, 18-19 September 2019.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh 35 orang peserta perwakilan dari Direktur Jendral Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkup KLHK.
Pelatihan juga turut dihadiri Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Ketua Panitia Pelaksana, Harry Surjadi, mengharapkan semua Lingkup Dirjen Gakkum nantinya bisa mengirimkan siaran pers.
“Harus ada SOP dari Ditjen Gakkum untuk siaran pers hingga penayangannya, baik melalui website maupun media lainnya,” ujarnya.
Harry juga mengungkapkan bahwa yang paling sering menulis press release ialah Balai Gakkum Kalimantan. Hal ini, kata dia, karena Balai Gakkum Kalimantan memiliki tim khusus yang mengelola bidang tersebut.
“Balai Gakkum Kalimantan aktif mengirimkan melalui Humas Ditjen Gakkum KLHK, kemudian Balai Gakkum Sumatera,” terangnya.
Ke depannya, kata dia, diharapkan peserta lebih banyak mendapatkan suplay informasi dari teman maupun kerabat yang telah melakukan kegiatan lapangan untuk diolah menjadi siaran pers.
“Kemudian terlebih dahulu diserahkan kepada pimpinan untuk dilakukan perbaikan sebelum mengirimkan siaran persnya ke bagian Humas Ditjen Gakkum,” lanjutnya.
Diketahui, Harry Surjadi adalah pendiri dan Direktur Eksekutif Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SEIJ). Ia telah bekerja sebagai wartawan dan editor yang meliput isu pertanian, teknologi, dan lingkungan selama 20 tahun.