Gakkum Sulawesi, Selasa (10/12/2019)-Latihan menembak Satuan polisi kehutanan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Sulawesi sekaligus sebagai ajang pelatihan menembak sasaran Satuan Polisi Reaksi Cepat (SPORC) Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pelatihan menembak ini akan dinilai oleh para instruktur SPN Batua Polda Sulawesi Selatan dan bagi peserta yang nilainya tertinggi atau juara 1 hingga 5 mendapatkan hadiah dari Ditjen Gakkum KLHK, Rasio Ridho Sani dimana pada saat penyerahan didampingi kepala Balai Gakkum Sulawesi, Dodi Kurniawan, S. Pt.,M.Si.
“Yang dipertandingkan ini adalah senjata jenis SS1 dan senjata tipe Cakrawana type PM3A1 buatan PT. Pindad jarak tembak 25 meter,” kata Achmad Yusuf.
Akan ada latihan menembak kelas genggam senjata laras pendek yang dikenal pistol revolver. Sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Acmad Yusuf Arif kepada media, Kamis 5 Desember 2019 disela kegiatan menembak.
Kompol Awaluddin bersama tim instruktur pelatihan menembak begitu setia mendampingi ASN Balai Gakkum Sulawesi memandu jalannya latihan termasuk prosedur memakai senjata api.
“Menembak itu selain bakat, butuh latihan untuk menjadi penembak handal,” ujar Kompol Awaluddin dan kawan-kawan, instruktur menembak Sekolah Polisi Negeri (SPN) Batua Polda Sulsel, Makassar.
Peserta pelatihan dibekali teori dan cara merawat senjata, baik laras panjang maupum laras pendek sebelum terjun ke lapangan tembak.
Setelah sesi latihan selesai, Instruktur menyampaikan evaluasi pelaksanaan latihan. “Saya melihat hasil tembak teman-teman Polhut rata-rata sudah baik. Ada beberapa orang yang memiliki nilai diatas rata-rata.
Terpenting dari pelatihan ini adalah keselamatan peserta itu sendiri,” ujar Kompol Awaluddin dan kawan-kawan mengevaluasi hasil menembak.
Kompol Awaluddin menambahkan sekaligus menawarkan, bagi ASN Balai Gakkum LHK Sulawesi yang berminat berlatih menembak, bisa mendaftar di sini. Berlatih bersama teman-teman di SPN Batua,”
“Akan sia-sia hasil menembak jika ada peserta yang terluka, dan terimakasih saya ucapkan kepada Balai Gakkum Sulawesi, karena tidak terjadi musibah menimpa peserta, ini sesuatu yang membanggakan kami,” tutur Awaluddin.